Program digitalisasi penyiaran (digital switch-on) Pemerintah RI membuka peluang bagi LPP TVRI untuk meningkatkan peluang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui penyewaan slot saluran siaran digital pada peralatan multiplekser yang digunakaan oleh LPP TVRI.

Untuk menghadapi dunia penyiaran di masa depan, penyiaran digital merupakan suatu keniscayaan untuk TVRI. Sebenarnya pada perencanaan tahun ini, banyak program pelatihan digital yang telah disiapkan tidak dapat terealisasi seluruhnya di masa pandemi ini. Salah satu yang akhirnya dapat diselenggarakan yaitu Pelatihan Digital Video Broascasting Terresterial -2 atau disingkat DVBT2 pada 7 s/d 11 September 2020 di Yogyakarta.

Sewaktu menghadiri Pembukaan Diklat DVBT-2 di Yogyakarta, Pak Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, sempat bertemu dengan bang Jundro Daud, Kabid Program dan PU, TVRI Jawa Tengah yang saat itu sedang berkoordinasi dengan penulis di lokasi penyelenggaraan Diklat DVBT-2. Untuk pelaksanaan Inhouse Training Produksi, TVRI Jawa Tengah ingin penekanan praktik Pengarah Acara sesuai kebutuhan saat ini.

Sejak awal Tahun 2020, Kepsta TVRI Stasiun Kalimantan, Drs. Triyono MM. sudah meminta pelaksanaan In House training khusus untuk penyiar, presenter dan reporter ke Pusdiklat LPP TVRI, namun pada awal November 2020 baru dapat terlaksana akibat pandemic Corona Virus melanda negeri tercinta. Khusus untuk kegiatan Inhouse training memang dilaksanakan sesuai kebutuhan dari TVRI Stasiun Daerah.

Semula, ada rencana untuk menyelenggarakan lanjutan Diklat yang telah selesai sessi teori ini di kota Yogyakarta (untuk prakteknya) diharapkan lebih aman, zona kuning untuk diklat 40 peserta. Namun mempertimbangkan budget dan kesiapan stasiun Yogyakarta, akhirnya lanjutan ke dua Diklat ini dimulai pada 12 Oktober s/d 11 November 2020 di Pusdiklat.